Bandara Mulai Gunakan Anjing Pendeteksi Covid-19, Tingkat Akurasinya 92%


 


Petinggi di Lapangan terbang Internasional Dubai serta Dubai World Central sekarang ini memperoleh 

Merumus Angka Mati Dalam Togel

pertolongan kontrol kesehatan virus corona Covid-19 dari anjing pencari polisi. Beritanya anjing terbiasa ini dapat mengetahui virus pada manusia dengan ketepatan 92 %.Dalam proses non-invasif, petugas dari Kewenangan Kesehatan Dubai ambil contoh keringat dari tiap penumpang. Contoh itu selanjutnya diletakkan dalam wadah dengan lubang seperti corong untuk diketahui oleh anjing pada jarak yang aman.Seperti dikutip Lonely Planet, Rabu (9/9/2020) tentu saja cara ini benar-benar aman pada anjing yang mengetahui. Karena tidak ada contact langsung yang dilaksanakan di antara anjing serta contoh atau penumpang.

Bila hasil dari kontrol, anjing mengetahui hasil positif karena itu penumpang akan dibawa untuk lakukan tes usap hidung atau bisa lebih diketahui dengan swab.Baca : Cinta Laura Berpenampilan ala Boneka Timur Tengah, Tatapan Matanya Menyerang Hati!Uji coba sudah dilaksanakan di semua Eropa dalam beberapa waktu paling akhir untuk lihat apa anjing pendeteksi berbau bisa mengenali Covid-19. Sekarang ini tubuh amal Medical Detection Dogs sudah kerja dengan London School of Hygiene and Tropical Medicine.Mereka lihat beberapa anjing yang dilatih untuk mengetahui malaria, kanker, Parkinson, serta infeksi bakteri lewat indra penciuman. Mereka bisa dilatih lagi untuk memberi kecepatan, analisis virus non-invasif.Sesaat di Jerman, beberapa periset dari University of Veterinary Medicine Hanover melatih anjing pencari tentara untuk memperbedakan di antara contoh cairan yang diambil dari pasien sehat serta mereka yang terkena Covid-19.


Dari eksperimen ini, anjing-anjing itu mempunyai tingkat deteksi yang tepat sebesar 94%, dengan keseluruhan 157 analisis positif yang betul, 792 refleksi yang betul dari contoh yang tidak terkena, serta 33 hasil yang keliru.


Penemuan ini diterbitkan diBMC Infectious Diseasesjournal. Team mengaitkan jika di beberapa negara dengan akses terbatas ke tes diagnostik, anjing pendeteksi mempunyai potensi bisa dipakai untuk deteksi massal pada orang yang terkena.


Riset selanjutnya dibutuhkan untuk bertambah pahami kekuatan serta batasan pemakaian anjing pendeteksi untuk mengetahui penyakit pernafasan karena virus.


Sesaat di Jerman, beberapa periset dari University of Veterinary Medicine Hanover melatih anjing pencari tentara untuk memperbedakan di antara contoh cairan yang diambil dari pasien sehat serta mereka yang terkena Covid-19.


Dari eksperimen ini, anjing-anjing itu mempunyai tingkat deteksi yang tepat sebesar 94%, dengan keseluruhan 157 analisis positif yang betul, 792 refleksi yang betul dari contoh yang tidak terkena, serta 33 hasil yang keliru.


Penemuan ini diterbitkan diBMC Infectious Diseasesjournal. Team mengaitkan jika di beberapa negara dengan akses terbatas ke tes diagnostik, anjing pendeteksi mempunyai potensi bisa dipakai untuk deteksi massal pada orang yang terkena.


Riset selanjutnya dibutuhkan untuk bertambah pahami kekuatan serta batasan pemakaian anjing pendeteksi untuk mengetahui penyakit pernafasan karena virus.


Postingan populer dari blog ini

Anak Muda Merasa Kebal Covid-19, Begini Kata Dokter

Cek Fakta, Tenaga Kesehatan Wajib Puasa saat Pakai Baju Hazmat?