Anak Muda Merasa Kebal Covid-19, Begini Kata Dokter


 


Kesibukan nongkrong, hangout, serta berlibur yang digerakkan anak muda akhir-akhir ini jadi perhatian spesial beberapa tenaga medis. Ya, ditengah-tengah situasi epidemi yang belum konstan, 

Merumus Angka Mati Dalam Togel

seharusnya kesibukan itu ditahan dahulu.Sama seperti yang diterangkan Dokter Ahli Penyakit Dalam dr Ari Fahrial Syam, SpPD, ini kemungkinan berlangsung sebab masalah kematian di golongan anak muda tidak terllau nampak. Selama ini, Covid-19 begitu membahayakan buat mereka yang pasien komorbid atau memang berumur tua.

Baca : Cantiknya Nia Ramadhani bak Ratu Cleopatra, The Real Princess!Akhirnya, ada asumsi jika anak muda tidak demikian dipengaruhi pada virus corona. Ketahanan badan yang masih tetap sempurna membuat anak muda berasa tidak cemas akan paparan virus corona."Bila bicara masalah kematian karena Covid-19, memang sedikit masalah anak muda menunggal tanpa ada komorbid, serta bisa disebut angkanya kecil sekali. Tetapi, sikap asal-asalan tetap mencelakakan seseorang," jelas dr Ari lewat Webinar kemarin.Ya, bagaimana juga anak muda masih dapat terkena virus corona. Saat badannya telah terkena serta termasuk dalam barisan orang tanpa ada tanda-tanda (OTG), karena itu ia berasa aman saja. Walau sebenarnya, orang-tua di dalam rumah atau bagian keluarga yang tinggal dengannya beresiko terkena virus."Walau mereka berasa bertambah kuat imunnya, tetapi badannya masih bawa virus serta ini beresiko bila ia tinggal dengan orang-tua atau serta kakek nenek. Karena, ia dapat menyebarkan virus yang tidak ia rasakan itu ke seseorang," tutur Dekan Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia (FKUI) itu.


Nah, untuk usaha untuk mendidik anak muda mengenai bahayanya virus corona, FKUI ternyata memercayakan beberapa mahasiswa kedokteran untuk menebarkan edukasi lewat sosial media. Jadi, lewat basis sosial media, beberapa mahasiswa FKUI ajak beberapa temannya untuk bertambah aware dengan Covid-19 ini.


"Kami mendidik anak muda melalui mahasiswa. Jadi, kami aktifkan mahasiswa untuk menyosialisasikan bahaya corona ke sama-sama mereka. Kami memikir, saat anak muda yang sampaikan, generasi mereka semakin lebih ingin dengarkan, dibanding dengar nasehat dari orang yang telah tua," tandas dr Ari.


"Walau mereka berasa bertambah kuat imunnya, tetapi badannya masih bawa virus serta ini beresiko bila ia tinggal dengan orang-tua atau serta kakek nenek. Karena, ia dapat menyebarkan virus yang tidak ia rasakan itu ke seseorang," tutur Dekan Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia (FKUI) itu.


Nah, untuk usaha untuk mendidik anak muda mengenai bahayanya virus corona, FKUI ternyata memercayakan beberapa mahasiswa kedokteran untuk menebarkan edukasi lewat sosial media. Jadi, lewat basis sosial media, beberapa mahasiswa FKUI ajak beberapa temannya untuk bertambah aware dengan Covid-19 ini.


"Kami mendidik anak muda melalui mahasiswa. Jadi, kami aktifkan mahasiswa untuk menyosialisasikan bahaya corona ke sama-sama mereka. Kami memikir, saat anak muda yang sampaikan, generasi mereka semakin lebih ingin dengarkan, dibanding dengar nasehat dari orang yang telah tua," tandas dr Ari.


Postingan populer dari blog ini

Bandara Mulai Gunakan Anjing Pendeteksi Covid-19, Tingkat Akurasinya 92%

Cek Fakta, Tenaga Kesehatan Wajib Puasa saat Pakai Baju Hazmat?